Akhirnya di tengah hujan deras itu, berangkatlah kami berlima ke UNAND nun jauh di sana. Tau nggak sih tadi itu suasananya romantis banget, hujan lebat, angin kencang, sebenernya bagus banget itu buat adegan film payung payungan berdua, tapi sialnya emang karena jomblo ngenes, terpaksa terjebak di suasana romantis itu dengan anak-anak ini -_-
Waktu awal di jalan itu sebenarnya nggak hujan hujan banget, hujannya cuma dikit dikit agak malu-malu gitu. tapi makin deket unand, hujannya semakin menjadii. Waktu sampai di gerbang UNAND, kami sudah dihadang oleh bus UNAND yang buat macet dan sialnya kami tepat di belakang bus itu. Jadi karena jalan mendaki dan itu macet, bus nya itu mundur mundur, padahal aku lagi nggak di jarak aman sama bus itu, mau mundur juga ntar kena mobil belakang. Pertama sih mundur nya cuma pelan, jadi ya dibiarin aja, tapi lama lama bus nya itu makin mundur dan hampir nabrak mobilku yang imut imut ituu, refleks langsung klakson panjang doong. Sebodo amat orang mau lihatin, ya mau gimana secara mobilku kecil, jangan-jangan nggak keliatan di spion bus, terus yang duduk di depan itu aku, kalau bus mundur dan sempet nabrak, ya aku yang mati duluan doong. ooooh aku belum siap mati mudaaaa. Yaaah karena kebanyakan nonton final destination nih. Alhamdulillah kayaknya bus nya nyadar ada mobil di belakang, akhirnya bus nya berhenti mundur dan lanjut jalaaan.
Di jalan kami mencari-cari lokasi ujian. UNAND itu gedeeee banget dan semua bangunannya itu kembar-kembar. mirip semuaaaaaa. Bingung deh sama UNAND, kenapa sih bangunannya nggak dibeda-bedain aja? Minsalnya nih, Fakultas Ekonomi warna pink, Pusat Bahasa warna orens, Pasca Sarjana warna Hijau dan masih banyak warna lainnya yang bisa dipergunakaan. Dan kalau nantinya UNAND bakalan berubah kayak gini, UNAND must be more beautifull. Trust me, it works!
Pertama kali yang kami temukan adalah lokasi ujiannya Saki, Gedung PASCA SARJANA yang berwarna abu-abu. Untungnya nggak susah mencari lokasi di sini karena ruangannya cuma dikit dan nggak berbelit-belit, di tambah dia dapet ruang satu, yah nggak susah banget laah.
Kemudian kami mencari jalan ke gedung A dan B tempat lokasi ujian Suci dan Icuy. Waktu di Gedung Pasca Sarjana tadi aku sempat nanya sama mbak-mbaknya di mana gedung itu, tapi yaah seperti biasa kemampuan otakku agak berkurang kalau ngingat jalan. Akhirnya ya kami jalan aja di tengah hujan badai. Saki nelepon mamanya buat minta petunjuk, untungnya mama Saki itu Dosen UNAND.
Petunjuk dari Mama Saki : Gedung A --> di depan Gedung F dan Gedung B --> di dekat gedung D, di belakang gedung A (kalau nggak salah yaa)
Dan masalahnyaaa, kami nggak tau di mana Gedung D dan gedung F ituuu, dan kami juga nggak tau yang mana depan ataupun belakang gedung. how poor we are. Akhirnya kami bertanya dari satu orang ke orang lain, ketemulah gedungnya si Icuy, yaitu gedung B yang berwarna abu-abu (lagi)! fiuh.
Kemudian saatnya mencari gedung Suci. Nah inilah yang agak susah. Waktu kami lagi ngomong di jalan bingung mau ke mana, ada orang yang nunjukin arah gedung A. Tapi sepertinya orang itu salah denger, karena yang dia tunjukin itu gedung H, bukan gedung A. Akhirnya kami telusuri UNAND, mencari dan terus mencari di tengah hujan deras itu. Udah ketemu gedung A yang juga berwarna abu-abu, tapi kelas Suci hilang! (loh?) bukan hilang sih, tapi yang ketemu itu cuma lokal !), sementara lokal Suci itu lokal 14. kami puter lagi, balik ke lokasi awal demi mencari lokal 14, sampe ke Gedung C yang warnanya lagi-lagi abu-abu, balik lagi, pergi ke FAKULTAS PETERNAKAN, foto dulu dan akhirnya cari lagi. Allah memang sayang dengan orang yang sabar, setelah sekian lama, akhirnya kami bertemu lokal 14! Horeeeeeeeeeee!
Setelah ketemu kelas Suci, dengan berat kaki kami berjalan lagi ke mobil. Nggak sadar ternyata kami itu udah jalan lumayan jauh karena mobil nggak keliatan. akhirnya kami mendaki, menurun lagi, belok, putar di tengah hujan yang semakin deras dan ketemulah mobilnya! YES!
Di mobil istirahatin kaki dulu, terus makan bekal Tipong yang kecil banget, tapi mayan lah buat ganjal perut, nambah nambah cik gigi. Setelah cari lokasi Icuy, Saki dan Suci, saatnya mencari lokasi TOEFL aku dan Tipong. Tadi kami udah liat gedung bahasa tempat kami, jadi tinggal ke sana aja. Sampai di sana, kami langsung liat denah, dan menurut denah seharusnya kami di lantai dua. Susah juga jalan ke lantai dua, soalnya banyak yang duduk duduk di tangga, waktu ke atas, ternyata pagar lantai dua nya ketutup, yaaah turun aja lagi sebelum mencapai puncak.
Waktu di jalan mau keluar si Tipong bilang, 'ndak ada di gembok pagar tu, cuma gayanya aja, bisa dibuka mhaa, mungkin nggak ada yang berani'. Akhirnya kami balik ke atas dan liat, ternyata emang bener nggak di gembok, akhirnya dengan gagah berani aku buka pagar itu, bersorak gembiralah orang-orang di tangga dan langsung naik ke atas. Sialnya ternyata nomer ujian buat kami nggak ada, akhirnya kami pulang tanpa tau ruangan ujian.
Okaaay sekian dulu yaa, hari ini harus tidur cepat karena besok akan mendaki gunung pagi pagi sekali. babaaaaaaay blog :*
Wish me luck for the test! Ganbatte!
0 comments:
Post a Comment