Entah

Monday, October 22, 2012
Apa aku jahat? Apa aku salah? Apa yang harus aku lakukan? Ini salahku? Salah perasaanku? Aku juga tak ingin begini. Lalu aku harus bagaimana? Aku sudah menahan diri. Toh bukan aku yang meminta. Lantas apa yang harus aku lakukan? Aku sudah lelah berpura-pura tidak merasa bersalah dan semuanya baik-baik saja. Tapi memang sepertinya ini salahku dan perasaanku. Kenapa harus rumit begini. Aku hanya mencoba membuka hati lagi. Tapi sepertinya harus ku tutup kembali. Baiklah, jika memang itu yang terbaik.


Dust Off!

Friday, October 12, 2012
Hai blog, nggak tahu kenapa sekarang jadi mellow. jadi pengen nge post yang sendu sendu. Baca aja ya~
hmmm, pernah nggak sih kamu keinget kejadian-kejadian lama yang menyenangkan dan sangat berkesan? kejadian yang bikin kamu seneng banget waktu itu dengan seseorang yang (pernah) berarti buat kamu. Entah itu mantan, sahabat, saudara, atau siapapun yang mungkin dulunya begitu dekat dan begitu sayang denganmu. Kejadian yang mungkin sampe sekarang kalau kamu mengingatnya bakal ada kupu-kupu yang terbang-terbang nakal di perutmu atau membuatmu tersenyum walau hanya sebuah senyum pahit.
Ya, senyum pahit, karena kamu harus bisa menerima bahwa dunia berputar, waktu berjalan,  mode berubah begitupula dengan orang-orang yang kamu sayang. Bukan hanya goyang gayung yang sudah tergantikan dengan goyang itik atau gangnam style, atau peterpan yang sudah menjadi noah, namun adapula orang yang dulunya hangat, sudah berubah menjadi dingin, ada yang dulunya sangat dekat denganmu, sekarang hanya seperti salah satu orang asing yang baru kamu kenal, ada yang dulunya menjadi sahabatmu dan mengetahui seluruh ceritamu, sekarang hanya menjadi teman biasa seperti teman yang lain. Ada yang berubah dengan sendirinya, ada yang berubah karena suatu tuntutan atau suatu kejadian, karena suatu alasan, dan yang paling menyakitkan adalah karena kamu telah tergantikan...
Kamu telah tergantikan, jadi kamu harus sadar dan menerima kenyataan, bahwa keadaan memang telah berubah dan kejadian yang pernah membuatmu bahagia itu mungkin tak akan lagi bisa terulang dengan orang yang sama. Jadi, apakah kamu akan selalu mengingat-ingat itu lagi? Di saat kamu tahu bahwa mungkin, mereka sudah tak mengingat kejadian itu lagi atau bahkan telah melupakanmu...
Karena itu, terkadang aku setuju dengan Vella yang sering mengatakan, 'Aku benci kenyataan!'. Tapi sudahlah, ini bukan hidup yang buruk, hanya mungkin hari ini kamu sedang tidak beruntung dan membuat harimu menjadi buruk. Dan hidup akan terus berjalan, so dust off!


Cakra Khan-Harus Terpisah

Saturday, October 6, 2012
Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
Mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
Bayangkan bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti
Berarti untukku rindukan
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
Kini harusnya kita coba saling melupakan
Lupakan kita pernah bersama
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu





Orien Vella The Explorer

Friday, October 5, 2012
haaaai blog, long time no see. ihik maaf ya, ternyata jadi mahasiswi cantik itu susah, banyak tugas, jadi nggak bisa nge blog :" aku janji ya ceritain soal ats uhmm aduh bukan php, tapi hmm besok aja deh kapan kapan aku ceritain yaa hehee oiya, sekarang aku mau cerita petualangan pertama dua mahasiswi cantik jurusan AKUNTANSI yang bernama Orien dan Vella di Botanical Garden :3
Jadi, kata orang UNAND itu punya suatu kebun yang bernama BOTANICAL GARDEN.Karena rasa ke-ingin tahu-an kami yang sangat besar, kami pun mencari tahu di mana letak Botanical Garden tersebut yang ternyata letaknya tidak jauh dari Fakultas Ekonomi yang sangat asri tempat nongkrongnya kerbau kerbau peternakan :"

Botanical Garden, apa yang kalian pikirkan ketika mendengar nama tempat itu? Kebun yang indah bertabur bunga-bunga seperti Film Barbie, tak lupa dengan danau yang indah di atasnya seperti film HEART serta pohon-pohon bagus yang indah tempat berlari-lari nya si ganteng Cullen dan si cantik Bella seperti film TWILIGHT. Ya, itulah pikiranku tentang tempat ini. Kalian juga memikirkan hal yang sama kan? :" 

Akhirnya, dengan modal kepo dan khayalan-khayalan indah tentang BOTANICAL GARDEN, aku berhasil membujuk Vella untuk pergi ke BOTANICAL GARDEN itu. Perjalanan ke BOTANICAL GARDEN dimulai ketika Vella merengek-rengek buat pulang cepat karena lagi bad mood. Daripada Vella mengamuk dan membawa pasukan kerbaunya yang lagi nongkrong untuk mengacak-acak sekre, lebih baik nurutin dia dan ajak dia pulang. Karena waktu itu kami pulang lebih cepat dari jadwal pulang kami biasa, sekitaran jam stengah 5, aku ngajak Vella buat pulang muter ke belakang lewat Fakultas Teknik, kebetulan waktu itu bawa iis. Dengan harapan bertemu jodoh, kami pun setuju buat jalan lewat Teknik. Lebih jauh memang, tapi nggak peduli karena harapan bertemu jodoh ._.

Keluar dari FE, kami belok kanan dan berada di persimpangan. Belok kanan ke Teknik, namun kami melihat ada jalan setapak yang indah dan rindang dengan plang 'BOTANICAL GARDEN' di depan kami. Lalu....
O : Ve, ini dia yang Botanical Garden tu. Lewat sini kitalah? Kata sepupuku di UNAND ni juga ada danau gitu, siapa tahu danaunya ada di dalam.
V : Iya? hmm nggak papa, boleh
O : Ada boleh mobil masuk ni? Itu kok motor semua? (waktu itu ada motor parkir di depan jalan masuknya)
V : Coba aja dulu. Kalau nggak boleh, ntar keluar aja
O : hmm okelah
Kami pun masuk ke dalam Botanical Garden dengan pelan-pelan, jaga-jaga kalau nanti nggak diizinin kan bisa langsung mundur. Satu motor kami lolos, dua motor, tiga, empat dan akhirnya nggak ada motor lagi, nggak ada yang ngelarang kami buat masuk. Akhirnya ya semangat-semangat aja masuk ke sana. 
Kami melewati jalan kecil yang pas-pasan buat iis dengan pohon rindang di kanan kiri dan ada beberapa rumah atau tempat perkumpulan MAPALA sepertinya. Kami terus jalan masuk sambil melihat-lihat kalau-kalau ada danau nya atau sesuatu menarik lainnya. Makin lama, kami makin sadar kalau udah agak jauh, jalan terasa makin kecil untuk iis,  pemandangan yang kami lihat pun tak lagi ada rumah atau gedung. Kami mulai panik....
O : Ve, kok perasaan aku nggak enak ya
V : Iya, aku juga. Balik aja lagi yuk Rien
O : Iya. Coba kita cari tempat muter dulu, udah jauh ni kalau mau trek mundur. tapi aku yakin ini pasti bakal nembus ke suatu tempat lah
V : Nggak usahlah, mundur ajalah, aku takut haaa *mulai merengek*
O : Tenanglah kamu ha, panik juga aku jadinya, Coba kamu sms abang siapa gitu tanyain aja Botanical Garden ni nembusnya ke mana
V : Iya, berhenti aja kamu di sini dulu. Abang siapa ya. *sambil liat-liat HP*. Abang BP aku ajalah, Bang Jasman
O : Iya, cobalah
V : *nelepon, hidupin speaker, dan...'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif'* heeeeh ndak aktif
O : Ndeeh, coba aku bbm teman aku lah, atau abang2 ni. *kirim bbm, dan.... pending* Pending veeeee
V : heee palak maaaaaa. Telepon Bg Ian aja kita? kan kata Bg Ridho kalau hilang kita telepon aja Bang Ian
O : heee jangan, malu maaa
V : Siapa lagiii ndeeeh. Bang John ajalah
O : haa iyaa, tanya Bang John, Botanical ni nembus ke mana
V : *nelepon* Bang, halo bang, ini Vella, bang, haloo... bang... bang... halo... *matiin telepon* ndeh ndak kedengaran kata Bg John, suruh sms aja katanya
O : Iya, sms aja. Tanyain Botanical ni nembus ke mana
V : *ngetik sms* kayaknya nggak kekirim lah Rien, nelepon siapa lagi ni haaa
O : Jalan aja kita dikit dulu lah, pasti ada nembus ni maa
V : Jangan macam-macam Oriena! Aku nggak mauuuuu!  Haaaaaa gara-gara kamu ni haaaaa!
O : Iya, tenang ajalaaah, aku juga panik ma. Ndak pula aku mau mati di sini, aku belum punya pacar
V : Iya, aku belum pernah pacaran tahu ndak! Huaaaaaaaaaaaaa
O : Telepon ajalah siapa lagi gitu 
V : Tadi Bg Ilham masih di sekre kan? coba aku telepon ya

-Percakapan Vella dan Bg Ilham-
V : Halo bg, ada Botanicaal Garden tu ma bang, di mana nembusnya tu
I : Ha? Botanical garden? ke mana kalian tu, asailah
V : Yang Botanical tu bang, serius lah bang, gimana nii haaaa *merengek rengek*
I : balek lah lagi, ndak ada gei nembus ke mana-mana tu dooo
V : hah? ndak ada tempat muter do baaang, jalannya kecil, serius lah bang
I :  iyaa seriuussss

Akhirnya Vella matiin telepon. Aku panik. Vella lebih panik. Tapi sepertinya Bang John paling panik :" SMS Bang John masuk bertubi-tubi dengan isi yang sama dan capslock yang jebol. 'JANGAN KE MANA-MANA, DIAM DI TEMPAT. JANGAN MASUK HUTAN. JANGAN JAUH DARI JALAN SETAPAK. SEBENTAR LAGI BANG ILHAM FAJRI DATANG'. Habis nerima sms itu, langsung diam di tempat sesuai aturan. Berhentiin mobil di antara semak semak dan jalan bebatuan. Suasana sepi, hanya terdengar suara radio yang memang kami hidupkan, serta suara hutan, Krik, krik, krik. Kami berzikir sambil ngomong2 sendiri 'Kami nggak ganggu kok, maaf ya, kami nggak jahat'.
Udah agak lama, aku suruh Vella coba telepon Bang John dan Bang Ilham lagi. dan.... Operator yang menjawab dan memberitahu kami kalau HP nya nggak aktif. Karena Vella nggak mau jalan maju lagi, terpaksa nge trek ke belakang pelan-pelan, pelan-pelan, pelan.... sampai aku capek dan malas nge trek. Aku ajak Vella turun buat ngeliat jalan di luar siapa tahu bisa muter. Akhirnya Vella keluar jadi tukang parkir dan aku muter pelan-pelan. Di saat sedang kesusahan muter, datenglah Bang Ilham dan Bang Gerry. Aku lega, Vella girang. Alhamdulillah Ya Allah :"
Dan Bang Gerry pun membantu memutar iis ke arah yang benar. Kami pun kembali ke jalan tempat masuk tadi. Baru jalan bentar, ketemu sama Bang Boni dan Bang Jasman yang ternyata mau jemput kami juga. Kami terharu :" Jalan lagi, di jalan masuk ke Botanical, kami ketemu Bang Ranggi, Bang Arif, Bang Gema dan Bang Buyuik yang sepertinya mau jemput kami juga. Kami makin terharu. Kaget. dan malu. Sepertinya, yang tahu bukan hanya Bang Ilham dan Bang John yang kami hubungi ._.
Kami di bawa ke sekre. Dan ternyata, di sekre lumayan rame, dan kami diketawain karena nyasar di BOTANICAL ._. Ternyata, Bang John sms teman-temannya dan post di group buat ngasih tahu kami nyasar. ha ha. Mal ._. Tapi, terimakasih Bg John :" Bang Ilham :" Bang Gerry :" Bang Boni :" Bang Jasman :" Bang Ranggi :" Bang Gema :" Bang Buyuik :" Bang Arif :" dan abang-abang serta kakak-kakak lainnya karenna sudah membantu kami. Maaf kami merepotkan :"
Terimakasih Ya Allah, engkau telah menyelamatkan kami dan masih memberikan kami waktu untuk membahagiakan orang tua, mengejar cita-cita dan jodoh yang waktu itu batal kami cari...


*dan ternyata kalau kami lurus dari tempat kami berhenti terakhir, kami bakal nembus ke politehnik. dan itu sudah kami buktikan karena besoknya kami ke sana lagi dan nembus ke politehnik*

Kesimpulan :
Jangan tertipu dengan sebuah nama. 
Jalan yang lurus adalah jalan yang benar.
Di UNAND nggak ada kebun.
Sekian.